Himpitan ekonomi membuat keluarga ku terpisah, yang secara alami sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab selalu ihctiar mencari rejeki demi kelangsungan status keluarga dan yang telah dikaruniai 8 anak yang sehat dan pintar-pintar. Sang Ayah sebagai pegawai rendahan dan honor di lembaga pemerintahan apalagi pendapatannya semakin tidak jelas karena perampingan dan proyek-proyeknya juga sudah berkuran.
Namun semangatnya yang tak pernah pudar dalam menghantarkan masa depan anak2nya yang selalu membara.